Cerita Sex Sekretaris Cantik Pemuas Nafsu
MEMEKY.COM - Situs yang selalu update dan memberikan yang terbaik untuk sobat semua, jadi jangan sungkan untuk berkunjung kembali ke situs www.memeky.com. Kali ini akan menyajikan artikel cerita sex terbaru dengan judul Cerita Sex Sekretaris Cantik Pemuas Nafsu. Dengan keyword cerita dewasa, cerita ngentot, cerita tante, kisah seks, cerita panas, cerita mesum, cerita bokep, cerita sedarah dan sex gambar.
Semua artikel dan gambar yang disajikan bersumber pada pencarian
Google. Bacalah menggunakan perasaan agar ceritanya lebih bermakna.
Gambar yang di tampilkan hanya ilustrasi saja agar pembaca bisa
membayangan perempuan yang ada pada cerita sex bergambar di bawah ini.
Kisah ini bermula dari waktu aku lulus dari perguaruan tinggi dan aku
mulai mencari pekerjaan, orang tuakupun menginjinkan aku merantau
mencari pekerjaan, mungkin menurut orang tuaku aku sudah dewasa, sudah
tahu baik dan buruknya kehidupan. singakt cerita nasib mujurpun aku
dapati dari tempat aku bekerja yang sekian lama.
Cerita nya aku diangkat dengan atasanku sebagai kepala cabang di
sebuah wilayah. Pada awal bulan selalu menyajikan pagi yang indah. masa
laporan bertumpuk-tumpuk telah lewat, mana kantong juga masih tebal.
dunia telah melayaniku dengan sangat memuaskan dan merubahku dari
seorang lelaki kampung yang lugu menjadi laki –laki kampong yang liar.
Posisi kantorku ada di lantai belasan. dengan ruang di pojokan dan
pemandangan penuh ke arah jalanan. pagi hari mataku dibasuh oleh lalu
lalang paha yang mulus dan dada penuh wanita wanita karir yang
terpampang di lensa mataku. dasar wanita, selalu ingin dikagumi. dan aku
tak malu untuk mengakui bila selalu aku mengagumi mereka. dan tentu
menikmati pula. dengan teropongku. dan dengan yang lain pula.
perusahaan tempat aku hidup bukanlah yang terbesar diantara ribuan
perusahaan yang sama yang ada di jakarta. namun jelas bukan yang
terkecil, karena perusahaan ini telah setuju membayarku dengan gaji yang
lumayan tinggi. meski untuk itu aku harus menyerahkan segalanya.
seluruh waktuku, meninggalkan hobbyku, sahabatku, dan semuanya.
karena itu aku selalu merasa untuk harus memiliki sesuatu kegiatan
yang bisa meredakan tekanan ini. dan karena jelas waktuku telah dibeli
lunas perusahaan tempat aku bekerja, Untuk menghilangkan kejenuhan
pekerjaan yang terlalu banyak, aku mulai mencari hiburan melalui
browsing situs seks yang mungkin bisa memuaskan aku. lalu tidak lagi.
lalu
tidak terlalu lagi. maka mau tidak mau aku menyajikan laga seru tepat di
meja kerjaku. dan siapa lagi bintang utamanya kalau bukan aku. dan
tentu saja salah seorang anak buah, Sekretarisku “Nofi”, dia seorang
dari kota yang sama denganku.
Awalnya asal usul yang sama membuat kami merasa lebih dekat dibanding
dengan teman yang lain. aku membuat peluang untuk menjadi lebih dekat.
lalu beban pekerjaan yang sama. membuat kami semakin dekat, tetapi jelas
buatku untuk berpacaran bukanlah suatu pilihan. aku tak ingin terikat
untuk sementara waktu.
dulu aku merasa rambutnya yang panjang dan selalu harum itu begitu
menarik. aku katakan itu padanya dan kami menjadi semakin dekat. lalu
aku juga merasa matanya adalah mata terindah yang pernah aku temui. aku
juga katakan itu dan kami juga semakin dekat. terakhir aku mulai merasa
kalau dadanya yang sedang sedang saja itulah yang paling indah di dunia,
juga pantat yang menonjol di bawah pinggang yang ramping itu. apalagi
kalau ke bawah lagi, pahanya putih mulus sampai kaki terbalut sepatu hak
tinggi itu adalah daya tarik yang tak dapat kutahan lagi. tetapi ini
tidak aku katakan.
Terkadang aku tersenyum sendiri menghirup kopi. lalu meraih sebuah
laporan di mejaku. Beberapa saat mataku terpaku, membayangkan tubuh
indah Nofi tanpa busana dan meliuk liuk dan hayalanku semakin jauh.
Aku memutuskan menghubungi nofi dengan alasan soal laporan, suara
merdu kembali bergumam akrab, berisi penjelasan dan sedikit gurau. dia
memang tidak pernah canggung menghadapiku. pengakuannya aku telah
dianggapnya sebagai saudara tuanya sendiri. dan pengakuanku aku
menganggapnya sebagai korban yang potensial. tentu saja cukup pengakuan
dalam hati.
‘udah kamu kesini aja terangin langsung. aku gak nyambung.’
ceklek. telfon kututup. peluang kubuka.
tidak lama menungu si sintal itu datang. blazer tanpa dalaman membuat aku terkesiap. juga milikku. da di du dia menerangkan ini itu sambil duduk didepanku. mataku bekerja keras, ke wajahnya biar dia tankap keseriusanku, sebentar ke belahan dadanya.
ceklek. telfon kututup. peluang kubuka.
tidak lama menungu si sintal itu datang. blazer tanpa dalaman membuat aku terkesiap. juga milikku. da di du dia menerangkan ini itu sambil duduk didepanku. mataku bekerja keras, ke wajahnya biar dia tankap keseriusanku, sebentar ke belahan dadanya.
aku menghela nafas, menunjukkan ketidaknyamanan atas keterangannya dan posisi duduk kami.
‘udah, coba kamu ke samping sini, terangkan lagi, gak enak ngeliat huruf terbalik.’
‘udah, coba kamu ke samping sini, terangkan lagi, gak enak ngeliat huruf terbalik.’
dia beranjak, lalu pidah ke sampingku. bagiku gerakannya seperti
potongan film bioskop dalam gerak lambat memutari meja besar milikku dan
berdiri disampingku. lalu merunduk. tubuh kami begitu dekat. Lalu nofi
kembali menyerocos menerangkan laporan tanpa masalah itu. sambil
memainkan kata oh ini, oh itu, tangan kananku hinggap di pinggulnya.
entah dia sadar ata tidak, yang jelas yanti diam saja.
gerakan tanganku yang mulai nakal, dan meraba wilayah pinggul indah itu.
yanti tiba tiba diam.
yanti tiba tiba diam.
‘pak …’, protesnya. sambil mendelik.
‘sst…’, kataku sambil tersenyum dan sambil melanjutkan aktivitas tanganku, namun kali ini agak ke bawah.
‘pak, saya tidak suka …’
hmmmp, kuraih pundaknya yang rendah karena merunduk, kutarik dan xxx dengan lidahku yang mendidih. dia menolak. wajar. namanya juga pembukaan.
saat rongga mulutku dipenuhi oleh daun telinganya dia berbisik.
‘jangan pak ..’
aku tak peduli. pegangan tangan kiriku di rambutnya kupererat
mencegah leher jenjangnya menjauh dari bibirku yang lapar. tangan
kananku membasuh punggungnya, pantatnya juga pahanya. lalu
kubisikkan.‘aku sayang kamu nof’, tentu saja itu gombal,’sangat sayang’.
entah bagaimana detailnya, tapi aku rasa perubahan itu berlangsung
hanya beberapa menit. dan kini kami telah saling berpagutan. bibir kami
mengeluarkan jurus jurus andalan dan pamungkas seolah saling berusaha
untuk mengalahkan. dan tanganku … aku tak ingat telah kemana saja. yang
pasti pantat itu kini kuremas tanpa terhalang lagi oleh rok span yng
digunakan nofi, matanya terpejam penuh penghayatan. nafasnya memburu
deras. tangan kirinya bertumpu di meja dan tangan kanannya menjambak
rambutku. tubuhnya masih meliuk liuk penuh sensasi.
kami bergumul semakin liar. lonjakan lonjakan kami semakin tak
terkontrol. gelombang itu tak dapat tertahan lagi. terasa panas seolah
ada diubun ubun. lalu kurengkuh tubuhnya dengan sangat erat. kami saling
melekat dengan sangat erat.
kami berpelukan lama. melepas ketgangan ini. dan berangsur angsur
mengembalikan kesadaran kami. ruangan yang tadinya terlihat kabur
sedikit demi sedikit menjadi jelas.
meja, kursi, deretan sebagai saksi bisu. Mulai saat itu Nofi sekretarisku adalah pemuas nafsuku, entah sampai kapan hubungan ini akan berakhir.Aku mengharapkan,Nofi menjadi isteri simpananku selamanya. END
meja, kursi, deretan sebagai saksi bisu. Mulai saat itu Nofi sekretarisku adalah pemuas nafsuku, entah sampai kapan hubungan ini akan berakhir.Aku mengharapkan,Nofi menjadi isteri simpananku selamanya. END
Post a Comment